Gelombang Dukungan Kuat dari NU untuk Erick Thohir Semakin Terdengar

Dukungan yang kuat dari Nahdlatul Ulama (NU) terus mengalir kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024. Erick Thohir dianggap sebagai kandidat cawapres yang berpotensi dan bisa menjadi faktor penentu dalam kemenangan Pilpres.

Gelombang Dukungan Kuat dari NU untuk Erick Thohir Semakin Terdengar

Mochtar W. Oetomo, Direktur Eksekutif Surabaya Survei Center (SSC), menyatakan bahwa dorongan agar Erick Thohir maju sebagai cawapres semakin jelas terlihat, terutama berasal dari kalangan NU.

Ia menjelaskan bahwa tanda-tanda dukungan kuat dari Nahdliyin (sebutan untuk anggota NU) kepada Erick Thohir sangat terlihat dari berbagai deklarasi dukungan yang bermunculan di seluruh penjuru Tanah Air. Keadaan ini tentu menarik perhatian banyak pihak, terutama partai politik.

"Banyak simbol NU yang telah mendeklarasikan dukungan untuk Erick Thohir," kata Mochtar.

Lebih lanjut, Mochtar menyebutkan bahwa dukungan dari NU kepada Erick Thohir tidak muncul secara tiba-tiba. Hal ini telah berkembang sejak Erick Thohir diangkat menjadi Anggota Kehormatan Banser NU.

Erick Thohir, yang dianggap sebagai Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi, telah memainkan peran penting dalam berbagai agenda besar NU. Salah satunya adalah saat ia diangkat menjadi Ketua Steering Committee (SC) dalam peringatan Seratus Tahun NU beberapa waktu lalu.

Erick Thohir juga terlibat dalam merancang berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha para santri, seperti Pesantren Preneur, Santripreneur, hingga mendirikan 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU).

Mochtar lebih lanjut menjelaskan bahwa dukungan yang kuat dari NU memiliki dampak elektoral yang signifikan. Sejarah Pilpres menunjukkan peran krusial NU dalam menentukan hasil pemilihan.

"Dalam konteks Pilpres, faktor Nahdliyin, atau faktor NU, selalu menjadi penting karena komposisi merah hijau dan komposisi nasionalis NU selalu menjadi penantang serius dalam Pilpres," ungkap Mochtar.

Tidaklah mengherankan bahwa Erick Thohir, mantan Presiden Inter Milan, berhasil meraih tingkat elektabilitas yang sangat tinggi. Menurut hasil survei oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Erick Thohir berada di posisi teratas dalam daftar cawapres untuk Pilpres 2024.

Erick Thohir berhasil memimpin dengan total elektabilitas sebesar 21,2 persen. Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 19,6 persen, dan peringkat ketiga ditempati oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan dukungan suara sebanyak 17,5 persen.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow