ASN Harus Tetap Netral di Ranah Digital
Sejak memasuki era digital, masyarakat yang menggunakan teknologi digital perlu memiliki pemahaman yang kuat terhadap teknologi tersebut. Hal serupa juga berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus memanfaatkan kemudahan teknologi untuk kepentingan pekerjaan mereka.

Direktur Pemberdayaan Informatika, Boni Pudjianto, dalam pidatonya menegaskan pentingnya bagi ASN untuk menjaga netralitas mereka di dunia digital. "Dalam menghadapi Pemilu 2024, netralitas ASN harus dijaga. ASN tidak boleh menggunakan media sosial untuk keperluan yang bersifat kampanye," ujar Boni saat acara Literasi Digital Pemerintahan bagi ASN dan SDM Pemerintah Provinsi Bali di Hotel Mercure Kuta, kemarin.
Lebih lanjut, terutama saat ini, jejak digital telah menjadi aspek yang perlu diwaspadai oleh pengguna media sosial, termasuk ASN. Tindakan yang salah dalam ranah digital dapat terekam dan memiliki dampak serius terhadap karier seorang ASN.
"Segala hal yang terkait dengan kampanye di media sosial atau dukungan pada salah satu pihak akan berkonsekuensi pada sanksi bagi ASN. Oleh karena itu, penting untuk menjaga netralitas Aparatur Pemerintah," tegasnya.
Sementara itu, Mahmudan Sidik, Widyaiswara Ahli Madya dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri, menjelaskan bahwa salah satu kunci penting yang harus dimiliki oleh ASN adalah Lifelong Learning atau semangat belajar sepanjang hayat. "Ini termasuk belajar untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Mahmudan Sidik dalam keterangannya pada Selasa (29/8).
Dalam konteks kerjasama ini, Pemerintah Provinsi Bali di bawah arahan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Dalam pandangan saya, ini merupakan kolaborasi yang sangat positif dan luar biasa. Kebijakan nasional yang digabungkan dengan kolaborasi di tingkat daerah akan menghasilkan program yang efektif dan sukses," tambahnya.
What's Your Reaction?






